Rabu, 31 Oktober 2012

Mineral Tanah Liat





Mineral Tanah Liat illite yang langka ditemukan di daerah tropis merupakan mineral yang ternyata mempunyai ciri khas sebagian besar daerah timur dan barat dari busur kepulauan Indonesia.

Terdapat kelompok utama mineral tanah liat di dunia, di antaranya sebagai berikut ; Kaolinite, Smectite, illite,  dan Chlorite. Mineral tanah liat yang ditemukan di wilayah timur Samudra Hindia dan Australia juga dapat digolongkan ke dalam kelompok ini. Mineral-mineral ini adalah kelompok mineral yang mengandung persentase air yang besar di antara lapisan-lapisan silikat yang dimilikinya. Mineral illite yang berada di busur kepulauan Indonesia diperkirakan berasal berasal dari erosi bebatuan yang mengandung mika. Topografi di daerah ini yang curam menjadikan proses pengendapan mineral ini berjalan dengan cepat.

Kegunaan yang menarik dari mineral illite ini adalah fungsinys sebagai pengobatan bagi manusia dan hewan. Komposisi mineralnya dapat menyerap berbagai elemen beracun seperti cadmium dan merkuri dari tubuh manusia.  Illite bersama mineral tanah liat lain sepertti smectite juga telah dibuktikan memiliki kemampuan antibiotik, mematikan jamur, dan bakteri jahat, serta mengobati berbagai penyakit yang bersumber dari ketidakseimbangan kimiawi dalam tubuh manusia.

Penghambat Badai Siklon Tropis




Indonesia Berada Pada wilayah unik di bumi karena kondisi geografinya menghambat terjadinya badai siklon tropis.  

Data acak dalam bentuk peta “worldwibe Hurricane Typhon Tracks”  dari tahun 1985 sampai 2005 menunjukkan bahwa pada wilayah dengan lintang 5^N (bagian utara dari pulau Kalimantan) hingga 10^N (ujung selatan dari Timor dan Papua Nugini) di wilayah Asia Tenggara sama sekali tidak terdapat jalur lintasan angin badai. Keunikan tersebut juga berlaku pada peta dengan tema serupa dari tahun-tahun yang lain, di sepanjang sejarah badai siklon tropis tidak pernah melintasi garis khatulistiwa (equator). Angin badai (huricane) tidak melintasi atau terbentuk dengan baik di daerah khatulistiwa disebabkan oleh hampir tidak terdapat efek coriolis di daerah tersebut.

Ada jumlah minimum dari efek coriolis yang dibutuhkan untuk mulai menghidupi dan mempertahankan terbentuknya badai angin. Fenomena ini disebabkan oleh sumber energi dari badai siklon trpis yang sebenarnya berasal dari permukaan air laut yang panas. Sementara itu, di daerah khatulistiwa, terutama di Indonesia terjadinya mekanisme upwelling atau naiknya air laut dalam yang dingin ke permukaan dalam skala besar turut menghambat terbentuknya angin seperti ini. Badai siklon tropis dari manapun yang datang dari lintang lebih tinggi atau lebih rendah akan kehilangan energi begitu memasuki daerah perairan Indonesia.

Suara Dinosaurus





Ada beberapa petunjuk yang amat kuat bahwa dinosaurus pemakan tanaman dapat menghasilkan banyak bunyi, walaupun kita tidak dapat memastikan mengenai hal ini.

Banyak dinosaurus berparuh bebek mempunyai struktur tulang yang besar kepala, yang mungkin digunakan untuk memperkeras bunyi , seperti badan gitar. Jalur udara kosong dalam struktur tulang memungkinkan dinosaurus ini menghasilkan teriakn bernada rendah, nyaring. Dalam beberpa jenis, bentuk tonjolan dan bunyi yang dihasilkan bervariasi di antara setiap binatang, membantu anggota kawanan untuk mengetahui beberapa individu yang lain.

Jantan mungkin menggunakan bunyi individual dalam usaha menarik pasangan. Dinosaurus berparuh bebek disebut Parasaurolophus mempunyai tonjolan tulang di kepala yang melengkung ke belakang, sedangkan dinosaurus lain mempunyai tonjolan tulang yang mengarah ke depan.  

Umur Dinosaurus






Banyak ilmuwan yakin bahwa dinosauus paling besar, seperti Sauropoda, mungkin dapat hidup sampai 100 tahun. Umur ini dapat dihitung karena waktu yang diperlukan binatang ini untuk mencapai berat badan yang luar biasa dari Sauropoda ini. Perkiraan ini memperhitungkan makanannya yang terdiri dari tanaman yang tidak banyak mengandung nutrisi.

Dunia pasti merupaka tempat yang amat berbahaya bagi dinosaurus muda. Kita tidak tahu dinosaurus mana yang memelihara anaknya. Namun dinosaurus muda mungkin berkembang dengan cepat agar dapat menjadi mandiri dan dapat menjaga diri. Buaya modern adalah salah satu dari sedikit reptilia yang memlihara anaknya sampai anak itu dapat menghindari predator.

Migrasi Dinosaurus





Dari bukti fosil jejak kaki dan distribusi sisa-sisa dinosaurus, besar kemungkinan jenis pemakan tanaman melakukan migrasi menurut musim. Dalam periode jurasik dan Kretasius, ketika dinosaurus tumbuh dengan subur, pasti terjadi variasi dalam musim seperti yang kita alami sekarang. Seperti binatang pemakan tanaman lain, dinosaurus akan bermigrasi ke tempat binatang ini dapat menemukan sumber makanan.

Maiasaurus diduga telah hidup dalam kawanan yang mencapai ribuan ekor. Kawanan ini bermigrasi sepanjang jalur yang sama, meratakan tanah yang dilalui karena berat badannya yang luar biasa ketika binatang ini bergerak.