Mengapa
terdapat demikian banyak perdebatan mengenai asal-usul burung ?
Kesulitan
dalam menjelaskan evolusi burung adalah hanya sedikit fosil yang ditemukan.
Tulang burung demikian rapuh dan penuh dengan ruang udara kecil. Tulang burung
mudah hancur setelah kematian, dan konsekuensinya tulang burung amat langka.
Satu-satunya
kemungkinan burung purba menjadi fosil adalah ketika binatang ini jatuh ke
dalam danau air tawar dangkal dan dengan cepat tertutup oleh lumpur, yang
mencegah pembusukan atau bangkainya diserakkan oleh predator atau binatang
pemakan bangkai.
Namun, kondisi
khusus ini muncul hanya sekali-sekali. Sampai lebih banyak fosil burung yang
ditemukan, ilmuwan pasti mengalami kesulitan untuk mengisi kesenjangan
evolusioner dan mengetahui lebih banyak mengena asal-usul burung.
Apakah ada
petunjuk yang masih hidup mengenai nenek moyang burung ?
Seekor
burung dari Amerika selatan disebut hoatzin mungkin mempunyai beberapa
karakteristik dari burung yang amat purba. Seekor hoatzin muda mempunyai cakar di depan dari sayapnya seperti Archaeropteix,
yang digunakan untuk bergerak dari dahan ke dahan. Burung dewasa terbang dengan
amat kaku. Tidak seperti semua burung lain, hoatzin tidak mempunyai ampela
khusus untuk menghaluskan makanannya di dalam tembolok besar yang terdiri dari
otot. Saat ini dianggap amat primitif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar