Jumat, 20 Juli 2012

Jalur Tersingkat Di Dunia


Sebagai jalur pelayaran paling strategis asia, Selat Malaka dilintasi oleh lebih dari 60.000 kapal setiap tahunnya. Jika selat Malaka ditutup, sebagian dari armada kapal laut dari seluruh dunia harus memutar melewati Selat Sunda dan Selat Lombok untuk mencapai Cina, Amerika, maupun Jepang.

Selat Malaka terletak di antara semenanjung Malaka dengan Sumatera. Selat Malaka memiliki letak yang sangat strategis, apalagi jika dipanadang dari sisi ekonomi. Letaknya merupakan jalur yang strategis, seperti Terusan Panama dan Terusan Suez. Selat Malaka menghubungkan antara pelayaran di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Selain itu juga menghubungkan 3 buah negara dengan penduduk terbanyak di dunia, yaitu Cina, India dan Indonesia.

Setiap tahun, tidak kurang dari 50.000 kapal melintasi selat malaka, yang mengangkat seperlima sampai seperempat dari total angkutan dunia. Dari seluruh minyak yang diangkut oleh kapal tanker, setengahnya melalui selat ini, hal ini karena kebutuhan minyak di tiongkok sangat tinggi. Di daerah tersempit dari selat Malaka, lebarnya hanya 1,5 mil. Ini merupakan salah satu jalur termacet di dunia.

Karena kawasan ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, maka daerah ini menjadi target pembajakan dan terorisme. Pada tahun 1994 terjadi 23 terorisme, dan ini terus meningkat setiap tahun, sehingga pada tahun 2000 mencapai 220 kasus. Pada tahun 2004, angka serangan bisa melebihi tahn 2000. Dengan kondisi ini, 3 negara (Indonesia, Malaysia dan Singapura) meningkatkan frekuensi patroli keamanan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar