Sabtu, 22 September 2012

Komodo


Komodo (Varanus Komodoensis) merupakan salah satu reptil besar yang ditemukan di beberapa kepulauan Indonesia, yaitu pulau Komodo, Flores, Rinca, Padar, dan Gilimontang. Komodo tumbuh memanjang sampai 3 meter (10 kaki) dengan berat 70 kilogram. Binatang ini merupakan raksasa di habitat asalnya.

Komodo merupakan binatang purba. Hal ini disebabkan adanya fosil yang mirip sekali dengan komodo dan diperkirakan hidup sekitar 3,8 juta tahun yang lalu di Australia. Dengan ukuran tubuhnya yang stabil, fosil-fosil binatang ini juga banyak ditemukan di Flores dan sekitarnya dengan umur sekitar 900.000 tahun terakhir.

Kadal raksasa ini selalu mendominasi di habitat asalnya. Dengan keahliannya berburu, binatang ini memakan mamalia, burung dan invertebrata. Komodo memiliki ludah yang sangat berbahaya. Ludahnya memang tidak beracun, akan tetapi mengandung banyak spsies bakteri yang berbahaya. Dengan sekali gigitan, jarang sekali ada mangsa yang bisa bertahan hidup. Ada 58 spesies bakteri yang hidup pada mulut komodo. Jika ludah komodo ini disuntikkan kepada seekor tikus, maka tikus akan mati seketika. Gigitan komodo sebenarnya sangat lemah. Bahkan gigitannya tidak lebih kuat dibandingkan gigitan kucing rumahan. Akan tetapi karena adanya ribuan bakteri yang ada di giginya maka gigitan ini menjadi sangat berbahaya.

Itulah sebabnya, rusa atau babi yang terkena gigitan komodo jarang bertahan hidup. Jika anda pergi ke taman nasional komodo, anda tidak boleh berjalan tanpa dipandu oeh para pawang. Para pawang komodo ini memiliki keahlian khusus, sehingga komodo ini  bisa patuh kepada mereka. Para turis yang bersama pawang hampir tidak ada yang terkena gangguan komodo, mereka bahkan bisa berfoto-foto dengan komodo ini.

Ribuan bakteri terdapat pada ludah komodo. Di antara bakteri ini ada yang sangat berbahaya, yaitu Pastuerella multocida. Ketika berburu, komodo tidak langsung memakan hasil buruannya. Binatang yang telah digigitnya dibiarkan begitu saja hingga mati sendiri. Setelah menjadi bangkai, barulah mereka memakannya. bakteri pada gigi komodo ini menyebar dari satu komodo ke komodo lain melalui mangsa yang dimakan bersama.

Komodo melakukan perkawinan sekitar bulan Mei sampai Agustus. mereka bertelur sekitar bulan september. Para betina bisa bertelur sampai 20 butir. Terlur ini mereka simpan di dalam lubang dan menetas 8 bulan kemudian. Sekitar bulan April tlur-telur ini akan menetas. Pada bulan ini, serangga sedang berlimpah, sehingga bis menjadi akanan bagi anak-anak komodo. Komodo membutuhkan waktu 6 hingga 7 tahun untuk menjadi dewasa. Umumnya komodo berumur sampai 30 tahun.Bayi komodo yang baru menetas  akan segera memanjat pohon. Hal ini dilakukan agar tidak dimakan oleh komodo lain, termasuk induknya sendiri.Komodo yang baru menetas ini akan memakan serangga. Mereka makan sehari sekali. Setelah berumur 3-4 tahun, barulah komodo ini turun dari pohon dan memakan daging.

Komodo dewasa makan satu bulan sekali. Setelah makan bisanya komodo akan berjemur, hal ini dilakukan untuk membantu proses pencernaannya. Jika tidak berjemur maka sebagian besar makanan akan membusuk, dan ini membahayakan komodo itu sendiri. Komodo pertama kali diteliti oleh para ilmuwan barat pada tahun 1910. Hewan yang sudah langka ini dilindungi oleh undang-undang Indonesia, tepatnya dilindungi di taman nasional komodo. Saat ini pulau komodo termasuk ke dalam 7 keajaiban dunia versi alam.

Meskipun kelihatan tenang, komodo memiliki kecepatan lari sampai 18 km/jam. Karena itu sangat berbahaya jika anda dikejar oleh komodo. Untuk itu jika sedang dikejar oleh komodo, berlarilah dengan zig zag. Di saat berlari, komodo sangat sulit berbelok. Selain itu disarankan, jika anda dikejar komodo, segeralah cari tempat yang tinggi, yaitu rumah panggung. Akan tetapi, ketika sudah di ats rumah panggung, berhati-hatilah, karena komodo suka sekali berteduh di bawah rumah panggung ini.
Jangan mencoba memanjat pohon jika dikejar komodo, hal ini karena komodo yang berumur 1 sampai 2 tahun sangat ahli dalam memanjat pohon. Binatang ini memanjat pohon untuk menghindari komodo yang lebih besar. Komodo memang kanibal, seringkali memamakan komodo lain yang lebih lemah. Komodo sebenarnya memiliki penglihatan yang buruk, akan tetapi reptil raksasa ini memiliki penciuman dan pendengaran yang baik.

Karena itu jika anda pergi ke Pulau komodo, jangan memakai parfum yang menyengat. Komodo sangat menyai bau yang menyengat. Wanita yang sedang haid sebaiknya tidak mendatangi daerah komodo, hal ini karena komodo sangat menyukai bau darah. Komodo juga suka mengejar mangsa yang sendirian, maka disarankan bagi anda yang mengunjungi taman nasional komodo untuk selalu bersama-sama rombongan. Selain itu komodo sangat menyukai mangsa yang bergerak mendadak, karena itu jika anda mengnjungi taman nasional komodo diharapkan untuk tenang. Jika anda membuat gerakan berlari, maka hal ini akan menarik perhatian komodo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar