Senin, 10 September 2012

Sungai Brantas


Sungai Brantas merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo. Sungai ini bermata air di gunung Arjuna, tepatnya di desa Sumber Brantas kota Batu Malang. Sungai ini melewati kota Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Mojokerto dan Jombang. Di Mojokerto, sungai ini bercabang menjadi 2 yaitu sungai Mas (bermuara di  Surabaya) dan Sungai Porong (bermuara di Sidoarjo). Sebutan yang lebih terkenal untuk kedua cabang ini adalah kali mas dan Kali Porong.

Sungai Brantas memiliki panjang 320 m dan mempunyai DAS seluas 11.800 km2 atau luasnya sama denga seperempat luas Jawa Timur. Sepanjang aliran sungai Brantas merupakan lahan yang bagus untuk pertanian. Produksi padi di sepanjang aliran sungai ini mencapai 60% dari produksi padi se Jawa Timur. Sebelumnya sungai Brantas meupakan sarana untuk pelayaran. Akan tetapi karena berkurangnya debit air dan banyaknya pengendapan material vulkanik di sepanjang sungai ini maka pelayaran di sungai ini mulai ditinggalkan. Pengendapan material vulkanik di sini disebabkan oleh adanya beberapa gunung berapi yang dilewati oleh hulu sungai ini, diantaranya Gunung Semeru dan Gunung Kelud.

Beberapa bendungan dibangun di sepanjag aliran sungai ini, diantaranya adalah Bendungan Sutami (atau yang disebut juga Waduk Ir. Sutami), Bendungan Sengguruh, Bendungan Lahor, Bendungan Wlingi, Bendungan Selorejo, Bendungan Serut, dan Bendungan Bening. Saat ini aliran hilir sungai ini dipakai untuk pembuangan lumpur lapindo. Luapan lumpur hidrokarbon yang keluar di desa Siring kecamatan Porong kabupaten Sidoarjo, dialirkan ke salah satu cabang Sungai Brantas, yaitu Kali Porong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar