Jumat, 30 November 2012

Kuil Artemis Di Efesus



Croesus adalah raja terakhir dari Lydia, salah satu daerah di Asia Kuno Minor yang sekarang ini merupakan bagian dari Turki. Dia terkenal karena kekayaannya, dan pada tahun 560 SM, dia membangun kuil yang sangat besar di Efesus. Kota tersebut telah bediri seribu tahun sebelumnya. Berdasarkan legenda, pendiri kota tersebut adalah bangsa Amazon, petarung wanita.





Kuil Marmer Terbesar

Croesus memutuskan untuk membangun kuil sebagai penghormatan pada dewi bulan dan pelindung binatang serta gadis muda. Bangsa Yunani menyebutkan Artemis, bangsa Romawi menyebutnya Diana. Kuil tersebut terbuat dari batu gamping dan marmer yang digali oleh para pekerja di bukit-bukit terdekat.

Bangun utama dari kuil tersebut ditopang oleh 120 tiang marmer. Setiap tiang marmer besar ketinggiannya mencapai 20 meter. Bongkahan besar yang menyusun tiang harus diangkut dengan katrol dan harus disatukan dengan pasak besi. Saat atap kuil telah terpasang, para seniman melengkapi bangunan tersebut dengan pahatan dan hiasan-hiasan. Patung Artemis berdiri di tengah-tengah kuil tersebut.

Kuil Atemis merupakan kuil terbesar pada zaman klasik, jauh lebih besar dibandingkan dengan kuil Parthenon yang dibangun kemudian di Athena. Pondasi kuil ini panjangnya 131 meter dan lebarnya mencapai 79 meter.

Herostratus Dan Alexander

Dua ratus tahun kemudian yaitu pada tahun 356 SM, kuil tersebut terbakar habis. Api disulut oleh orang bernama Herostratus, yang ingin terkenal. Anehnya, kuil terebut dirusak tepat pada kelahiran Alexander Agung. Beberapa tahun kemudian Alexander Agung mengunjungi Efesus dan memerintahkan agar Kuil Artemis dibangun kembali dengan model yang sama.

Kerusakan Final
Kuil Alexander bisa bertahan sampai abad ke 3 M. Secara bertahap pelabuhan di Efesus tertimbun dan kota tersebut menjadi tidak begitu penting. Kuil tersebut dirampas oleh orang-orang Goth, dan kemudian disapu oleh banjir. Sekarang ini yang tersisa di Efesus hanyalah bongkahan fondasi bangunan dan satu tiang yang telah dipasang ulang.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar