Senin, 22 Oktober 2012

Katedral Salisbury



Katedral terkenal di Salisbury di Inggris Selatan, dibangun pada abad ke 13. Ratusan tukang batu dan tukang kayu pada zaman pertengahan bekerja dengan ketrampilan yang luar biasa untuk menciptakan suatu bangunan yang indah.

Sarum Tua
Cerita katedral dimulai dari atas bukit di dekat batu bergantung - dahulu merupakan tempat perkemahan pada zaman besi kemudian menjadi tempat tinggal bangsa Roma. Pada tahun 1075, bangsa Norman membangun Istana dan Katedral kecil di tempat yang disebut Sarum. Akan tetapi, ada ketidakcocokan orang-orang  yang tinggal di istana dan Katedral. Akhirnya uskup Katedral, Herbert Poore memutuskan untuk membangun katedral baru di lembah bagian selatan, yaitu padang rumput berair miliknya sendiri. Di Sarum tua tidak ada persediaan air yang cukup, jadi tempat yang baru adalah tempat yang lebih baik dibandingkan dengan katedral lama.

Fondasi Yang Kokoh
Uskup tersebut meninggal sebelum pembangunan katedral dimulai. Saudra laki-lakinya yang bernama Richard Poore yang menjadi uskup berikutnya mendapatkan izin dari paus untuk meneruskan rencana pembangunan katedral. Dia memutuskan untuk membangun katedral batu Chilmark, yang dibawa dari kereta dari pertambangan yang jauhnya hampir mencapai 20 kilometer. Fondasi batu diletakkan pada tahun 1220. Batu pondasi katedral sedikit lebih dalam. Hal ini disebabkan besarnya keseluruhan bangunan - lapisan batu kerikil.

Menyelesaiakan Katedral
Pada tahun 1225 tiga alat pertama telah dibangun, dan di bangunan itu disekat untuk dibuat kafel sehingga pelayanan sehari-hari bisa dilakukan. Bangunan utama memerlukan waktu selama 33 tahun untuk menyelesaikan katedral tersebut dihabiskan pada tahun 1258.

Menara dan Puncak Menara
Antara tahun 1285 dan 1315, sebuah menara dan puncanya ditambahkan pada bangunan katedral. Sekiar 6500 ton batu digunakan untuk membangun menara ini. Beban yang sangat besar melengkungkan keempat pilar yang menopang menara dan puncaknya tersebut, dan dinding penopang serta tapakan diletakkan untuk menopang beban tersebut. Selama empat abad kemudian, puncak menara diperiksa oleh Christopher Wren, orang yang menemukan bahwa puncak menara tersebut mengalami kemiringan sejauh 75 cm dari pusat. Batang besi digunakan untuk menguatkan puncak menara dan sejak saat itu puncak menara tidak bergerak lagi. Ketinggian puncak menara tersebut mencapai 123 meter dan merupakan bangunan tertinggi di Ingris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar