Rabu, 31 Oktober 2012

Penghambat Badai Siklon Tropis




Indonesia Berada Pada wilayah unik di bumi karena kondisi geografinya menghambat terjadinya badai siklon tropis.  

Data acak dalam bentuk peta “worldwibe Hurricane Typhon Tracks”  dari tahun 1985 sampai 2005 menunjukkan bahwa pada wilayah dengan lintang 5^N (bagian utara dari pulau Kalimantan) hingga 10^N (ujung selatan dari Timor dan Papua Nugini) di wilayah Asia Tenggara sama sekali tidak terdapat jalur lintasan angin badai. Keunikan tersebut juga berlaku pada peta dengan tema serupa dari tahun-tahun yang lain, di sepanjang sejarah badai siklon tropis tidak pernah melintasi garis khatulistiwa (equator). Angin badai (huricane) tidak melintasi atau terbentuk dengan baik di daerah khatulistiwa disebabkan oleh hampir tidak terdapat efek coriolis di daerah tersebut.

Ada jumlah minimum dari efek coriolis yang dibutuhkan untuk mulai menghidupi dan mempertahankan terbentuknya badai angin. Fenomena ini disebabkan oleh sumber energi dari badai siklon trpis yang sebenarnya berasal dari permukaan air laut yang panas. Sementara itu, di daerah khatulistiwa, terutama di Indonesia terjadinya mekanisme upwelling atau naiknya air laut dalam yang dingin ke permukaan dalam skala besar turut menghambat terbentuknya angin seperti ini. Badai siklon tropis dari manapun yang datang dari lintang lebih tinggi atau lebih rendah akan kehilangan energi begitu memasuki daerah perairan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar