Indonesia
Berada Pada wilayah unik di bumi karena kondisi geografinya menghambat
terjadinya badai siklon tropis.
Data acak
dalam bentuk peta “worldwibe Hurricane Typhon Tracks” dari tahun 1985 sampai 2005 menunjukkan bahwa
pada wilayah dengan lintang 5^N (bagian utara dari pulau Kalimantan) hingga
10^N (ujung selatan dari Timor dan Papua Nugini) di wilayah Asia Tenggara sama
sekali tidak terdapat jalur lintasan angin badai. Keunikan tersebut juga
berlaku pada peta dengan tema serupa dari tahun-tahun yang lain, di sepanjang
sejarah badai siklon tropis tidak pernah melintasi garis khatulistiwa
(equator). Angin badai (huricane) tidak melintasi atau terbentuk dengan baik di
daerah khatulistiwa disebabkan oleh hampir tidak terdapat efek coriolis di daerah
tersebut.
Ada jumlah
minimum dari efek coriolis yang dibutuhkan untuk mulai menghidupi dan
mempertahankan terbentuknya badai angin. Fenomena ini disebabkan oleh sumber
energi dari badai siklon trpis yang sebenarnya berasal dari permukaan air laut
yang panas. Sementara itu, di daerah khatulistiwa, terutama di Indonesia
terjadinya mekanisme upwelling atau naiknya air laut dalam yang dingin ke
permukaan dalam skala besar turut menghambat terbentuknya angin seperti ini.
Badai siklon tropis dari manapun yang datang dari lintang lebih tinggi atau
lebih rendah akan kehilangan energi begitu memasuki daerah perairan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar