Sabtu, 29 Desember 2012

Pengalaman Franchisee yang Tidak Happy



Pengalaman Franchisee yang Tidak Happy
Menjalankan bisnis Franchise sebagai franchisee tidak selamanya membuat happy. Kekecewaan bisa juga terjadi. Mengapa franchisee bisa kecewa?

Bimada saat ini menjaslani bisnis sendiri yang tidak terkait dengan franchise. Keputusan itu diambil satu thun lalu setelah franchisor di bisnis yang dibelinya tidak memenuhi ekspektasinya.

Sebelumnya, Bimada membeli hak waralaba bisnis mie karena dia tidak punya pengalaman untuk membangun bisnis.

Kinerja bisnis yang dibelinya itu menurut pengakuan Bimada lumayan bagus meskipun dari sisi profitnya tidak terlalu besar. Namun, bisa jalan. Lagi pula, Bimada memilih bisnis itu bukan karen tawaran franchisor, melainkan karena ketertarikannya sendiri.

Saat itu, tutur Bimada, dia melihat sebuah bisnis yang menjual mie dipenuhi konsumen setiap hari. Pokoknya, laku keras deh. Dia pun mencari tahu, siapa pemilik bisnis itu. Dengan semangat tinggi, dia meminta pemilik bisnis itu untuk melepas hak waralabanya.

Asal tahu saja, bisnis itu belum di franchisekan oleh pemiliknya ketika Bimada berniat membeli hak waralaba. “saya yang ngerayu dia (franchisor) waktu itu , karena bisnisnya ramai (dikunjungi konsumen) makanya saya rayu,” tutur Bimada.

lanjutan artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar